HARAM Membunuh Semut Dirumah Jika....

Kongsikan di


Bagaimana hukum membunuh semut jika mengganggu? Padahal dalam hadits disebutkan bahwa semut tidaklah boleh dibunuh. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى عَنْ قَتْلِ أَرْبَعٍ مِنَ الدَّوَابِّ النَّمْلَةُ وَالنَّحْلَةُ وَالْهُدْهُدُ وَالصُّرَدُ.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang membunuh empat haiwan: semut, lebah, burung Hudhud dan burung Shurad.”

(HR. Abu Daud no. 5267, Ibnu Majah no. 3224 dan Ahmad 1: 332. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Sedangkan dalam hadits lain ada keterangan mengenai haiwan fasik yang boleh untuk dibunuh karena sifatnya mengganggu. Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَمْسٌ فَوَاسِقُ يُقْتَلْنَ فِى الْحَرَمِ الْفَأْرَةُ ، وَالْعَقْرَبُ ، وَالْحُدَيَّا ، وَالْغُرَابُ ، وَالْكَلْبُ الْعَقُورُ
Ada lima jenis haiwan fasik yang boleh dibunuh ketika sedang ihram, yaitu tikus, kala jengking, burung rajawali, burung gagak dan kalb aqur (anjing galak).

(HR. Bukhari no. 3314 dan Muslim no. 1198)

Apa yang dimaksud haiwan yang fasik? Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarh Muslim (8: 114) menjelaskan bahwa makna fasik dalam bahasa Arab adalah al khuruj (keluar). Seseorang disebut fasik apabila ia keluar dari perintah dan ketaatan pada Allah Ta’ala. Lantas haiwan-haiwan ini disebut fasik karena keluarnya mereka hanya untuk mengganggu dan membuat kerusakan di jalan yang biasa dilalui hewan-hewan tunggangan. Ada pula ulama yang menerangkan bahwa haiwan-haiwan ini disebut fasik karena mereka keluar dari haiwan-haiwan yang diharamkan untuk dibunuh di tanah haram dan ketika ihram.

Kita lihat yang dimaksud dengan haiwan fasik adalah haiwan yang mengganggu sebagaimana keterangan dari ulama besar Syafi’iyah yaitu Imam Nawawi rahimahullah di atas.
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz pernah ditanya: Apa hukum membunuh haiwan-haiwan kecil (serangga) yang ada di rumah sepeerti semut? Apakah haiwan semacam itu boleh dibunuh dengan air atau dibakar? Kalau tidak boleh, apa yang mesti dilakukan?

Syaikh rahimahullah menjawab,
Haiwan-haiwan semacam itu jika mengganggu, boleh untuk dibunuh asalkan tidak dimusnahkan dengan api. Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Lima haiwan yang kesemuanya disebut haiwan fasik yang boleh dibunuh di tanah halal maupun tanah haram yaitu burung gagak, al hada-ah, tikus, kalajengking dan anjing galak.” Dalam hadits shahih lainnya disebutkan pula ular.

Hadits di atas itu shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berisi perintah membunuh haiwan-haiwan yang telah disebutkan. Di dalamnya juga termasuk perintah membunuh haiwan-haiwan yang semakna dengannya yaitu sama-sama mengganggu seperti semut, lalat, dan haiwan buas. Semua haiwan tersebut boleh dibunuh jika mengganggu.

Sedangkan semut yang tidak mengganggu tidaklah dibunuh karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang membunuh semut, lebah, burung hud-hud, dan shurod. Semua haiwan tersebut tidaklah dibunuh jika tidak mengganggu sedikit pun. Adapun jika mengganggu, maka dibunuh sebagaimana lima haiwan fasik yang telah disebutkan. Wallahu a’lam.


Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat. Hanya Allah yang memberi taufik.

(Sumber: binbaz.org)
loading...

0 Response to "HARAM Membunuh Semut Dirumah Jika...."

Post a Comment